Kamis

Sebait Rinduku


Dalam setiap desah nafasku itulah setiap kerinduanku
mendampakanmu untuk selalu disisi
menjadikan satu yang ada di hati ini

tiada daya aku hidup sendiri
sepi...
tak tempat untuk berbagi
tak ada tempat untuk bersandar
tak ada tempat untuk berbagi canda

kumenrindukan engkau pangeran syurga
engkau yang menuntunku ke jannah-Nya
mendatangkan kedamaian
mendatangkan ketentraman
mendatangkan kehangatan
mendatangkan berkah

aku merindukanmu yang masih disembunyikan-Nya
aku tak meminta yang sempurna,cukup engkau yang mengerti dan memahamiku....

nasihat untumu akhii dan ukhtii


Nasihat untukmu akhii…
Seorang wanita karena akhlaqnya yang mulia akan selalu setia mendampingimu baik dikala suka dan duka miskin maupun kaya
Dengan modal iman dan taqwa engkau menjadi insan yang penyabar ketika diuji dan insan yang bersyukur ketika mendapat nikmat
Bersabar dan bersyukur itulah kunci kebahagiaan
ketika bersabar engkau akan hadapi ujian dengan tenang
ketika engkau bersyukur engkau akan selalu menikmati dan merasa cukup atas apa yang engkau dapat
Duhai pria jadilah engkau insan yang beriman dan bertaqwa karena itulah pria yang terpilih
karena engkaulah insan yang luar biasa
dan karena engkaulah insan yang berbeda dari lainnya engkau istimewa dihadapan Allah dan special dihadapan wanita shalehah.

Nasihat untukmu ukhtii….
Saudari-saudariku yang cantik jagalah dirimu dengan sebaik-baiknya,jaga lisanmu,tanganmu dan kakimu.  Bagi yang belum berjilbab sempurnakan cantiknya imanmu dengan menutup auratmu hingga lengkuk tubuhmu tak terlihat lagi, rambut tersimpan rapi dibalik hijab dalam rangka taat kepada-Nya.Allah swt berfirman
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”( Q.S An-Nur: 31)
                Jangan khawatir karena tertutp auratmu pria  takkan terpesona denganm. Yakinlah suatu saat kelak akan ada seorang pria yang terpesona denganmu namun bukan terpesona dengan rambut yang terurai panjang , wajah yang bermake-up mahal dan tubuh yang terlihat melengkuk-lengkuk indah namun ia terpesona  dengan akhlaqmu yang mulia.
Duhai akhii dan ukhtii….
    
Menyalurkan rasa cinta kepada lawan jenis dengan jalan pacaran bukanlah jalan yang di ridhoi Allah karena belum tentu dia adalah yang terbaik yang dipilih Allah untuk kita.
Sahabat jika kita suruh pilih barang antara yang bekas dengan yang baru tentu kita pilih yang baru bukan?
Maka dari itu sahabat mari kita fokus mempersiapkan diri kita jika Allah memberi satu yang terbaik untuk kita kita akan komitmen pada dirinya.

Mentari Di Hatiku

Engkau yang selalu menyapaku mengawali hari dengan sinarmu yang cerah
Engkau selalu menerangi kegelapanku dengan cahayamu yang benderang
Engkau yang mampu membuatku berjalan di siang hari untuk mencapai tujuan
Engkau bahkan tak putus asa kala hujan menyapaku kau tetap mengintipku menerobos celah-celah awan untuk tetap menyinari hariku dan engkau memberi harapan bahwa hujan tak menghalangi setiap langkahku untuk meraih cita-cita
Engkau tutup hariku dengan keindahan merah jingga untuk menghapus lelahku di siang hari

Di waktu malam engkau memberiku ruang untuk menatap indahnya esok pagi
engkau tetap memberiku keindahan dengan memancarkan sinarmu melalui bintang-bintang
  berhamburan dan sang bulan di langit yang gelap

Karena nasihatmu aku bisa melihat warna-warni dunia, bisa membedakan antara hitam dan putih
Karena semangatmu aku bisa menikmati keindahan kupu-kupu mengibaskan sayapnya di angkasa

Wahai mentari di hatiku tetaplah bersinar…
cahayamu yang membangkitkanku dari keterpurukan, dari ketakutan akan kegelapan
engkau penyemangat dalam hidupku, tak seharipun terlewat tanpamu, engkau yang tak pernah mengingkari janji…

Wahai mentari di hatiku terimakasih untuk cahaya cintamu yang telah menyinari hariku kemarin, hari ini maupun esok hari dan selamanya….

Rabu

Untuk Saudariku Seiman

Sambutlah Ia Dan Semilah Taqwa

Duhai saudariku, gegap gempita menyambut Ramadhan nan mulia dan hari raya setelahnya mulai kita rasakan. Jajanan khas Ramadhan dan hari raya telah ramai dijajakkan baik di ranah online maupun offline demikian juga soal busana aneka warna pun turut memeriahkan pula. Suasana yang demikian janganlah sampai melenakan, karena sungguh perbekalan taqwa dan keimanan sangat kita butuhkan untuk melalui hari-hari Ramadhan yang terbatas bilangannya.
Barangkali terbesit sedikit keinginan untuk ikut mengais rizqi di momen nan spesial ini, akan tetapi janganlah itu dijalani tanpa pengaturan waktu nan rapi. Karena sungguh, kita tak bisa menjamin akan berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan yang penuh barokah ini.

Duhai saudariku yang kucintai….
Bertekadlah untuk menghadapi bulan ini dengan baik.
Saya mengingatkan pula bahwa Allah ‘Azza wa Jalla mencintai orang-orang yang mengagungkan syiar-syiar yang diagungkan-Nya, dan memberitakan bahwa hal itu merupakan bentuk ketaqwaan.
Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa berfirman:
(٣٢) وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ
“Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati”(QS. Al Hajj:32)
Kemudian saya ingatkan pula, bahwa diterimanya puasa seseorang, bergantung pada ketaqwaannya, sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa:
(٢٧) إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah: 27)

Dengan demikian, bukalah kembali lembaran demi lembaran ilmu tentang Ramadhan, sambut dan agungkanlah kehadiran bulan Ramadhan serta rasakanlah tingginya kedudukannya juga keutamaan-keutamaannya. Karena hal itu merupakan ciri pertama diterimanya ibadah puasa seorang hamba.
Iya, karena di atas ilmu itu nantinyalah akan terbangun motivasi nan tinggi untuk menjalani ibadah puasa dengan iman terhujam kuat di hati, mengharap pahala nan agung dan ridha Ilahi.

Duhai saudariku,
Apabila Ramadhan datang menjelang
Hadapi dan sambutlah ia dengan baik,
Mungkin saja tahun mendatang engkau telah tiada,
Lalu engkau datang dengan segudang alasan, namun tidak diterima.
Semoga Allaah senantiasa memberkahi waktu kita, hingga pupus usia.
Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya lah segala kebaikan menjadi sempurna.
**
Disarikan dari Buku Saku terjemah “Saudariku, Agar Puasamu Diterima Disisi Allah Ta’ala“, karya Abul Hasan bin Muhammad Al-Faqih, Pustaka Ibnu Umar.

Sumber : http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/sambutlah-dia-dan-semilah-taqwa.html